Rabu, 19 Februari 2020

Rangkuman Materi Belajar Persiapan UASBN Mapel Pendidikan Agama Islam kelas IX SMP, materi dari kelas VII S/d IX .
Thanks.

Kamis, 25 Januari 2018

AKHLAK

AKHLAK BUAH DARI AQIDAH DAN SYARIAH




Assalamu'alaikum. Wr.Wb

Sebelum Merita mulai kembali menulis, sebelumnya Merita ingin menyapa teman-teman Merita semua. Apa kabar semuanyaaaa ^_^
Sekalian bantuin doa buat Merita ya Semoga bertemu jodoh di tahun 2018 ini, amiin .

Oke, Merita mulai ya ..


Teman-teman bukankah kita ketahui bersama bahwa Allah SWT., menciptakan kita manusia untuk menjadi hamba-Nya yang senantiasa beribadah kepada-Nya. Bagaimana cara beribadah itu ya ? Tentunya dengan selalu menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT., dan senantiasa menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya. Sebelum kita mempelajari apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang Allah SWT., hal pertama yang harus kita lakukan dan tanamkan dalam hati kita adalah kita harus percaya dahulu tentang adanya Allah SWT,. nah inilah yang dimkasud dengan aqidah, yaitu keyakinan atau keimanan kita terhadap Allah SWT . Keyakinan (aqidah) dalam Islam adalah masalah enam keyakinan yang disebut dengan rukun Iman. Rukun Iman inilah yang menjadi titik tolak keyakinan yang mesti diyakini oleh seorang muslim. Rukun Iman tersebut adalah sebagi berikut :
1)   Iman kepada Allah
2)   Iman kepada Malaikat Allah
3)   Iman kepada para Rasul (utusan)
4)   Iman kepada kitab-kitab-Nya
5)   Iman kepada hari qiyamat.
6)   Iman kepada Qodha dan Qadar[1]

Coba kita ibaratkan Aqidah, Syariah dan Akhlak seperti sebuah pohon, maka aqidahlah yang menjadi akarnya. Lalu apa yang menjadi batangnya ? Batangnya adalah syariah, sejauh yang Merita ketahui, pahami, pelajari dan alami "Syariah adalah jalan atau cara yang harus kita tempuh, kita ketahui, dan kita pelajari, untuk dapat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., untuk dapat mengetahui bagaimana cara dan apa saja yang diperintahakan Allah SWT., serta apa saja yang menjadi larangan-Nya. Pendapat ini juga senada dengan pernyataan Ahmad Rofi Usmani dalam bukunya  yang menyatakan bahwa "Syariah adalah jalan lurus atau kehidupan yang benar menuju Tuhan atau jalan yang diperintahkan oleh Tuhan agar diikuti oleh orang Mu'min."[2]

Nah, sekarang ada pohoh pasti ada buah nya kan. Ini dia buah dari Aqidah dan syariah adalah Akhlak. Akhlak adalah keyakinan yang telah tertanam dalam hati yang dengannya memunculkan barbagai perbuatan yang baik atau buruk, tanpa paksaan. Akhlak adalah bentuk perilaku, amalan, perbuatan, moral, dan karakter kita sebagai manusia. Jika Aqidah dan syariah kita baik, maka dengan izin Allah akhlak kita pun akan baik, begitu juga sebaliknya. 

Seorang penyair Arab Syauqi Bey pernah berkata bahwa
“Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada akhlak/ karakternya. Jika itu telah runtuh, maka runtuh pulalah bangsa itu.” penyair Arab ini sangat relevan dengan hadis Rasulullah bahwa
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti (HR Ahmad).” Ciri dasar yang membedakan dengan makhluk lainnya (termasuk binatang) adalah akhlak.[3] 

Puncak karakter seorang muslim adalah taqwa, dan indikator ketaqwaannya adalah terletak pada akhlaknya tujuan pendidikan yaitu manusia berkarakter taqwa yaitu manusia yang memiliki akhlak budi pekerti yang luhur.  Apabila spiritualitas anak sudah tertata, maka akan lebih mudah untuk menata aspek-aspek kepribadian lainnya.[4]

Menanamkan dan menciptakan Akhlak yang mulia merupakan salah satu tujuan pendidikan Islam, dan merupakan tujuan utama tentunya. Karena kecerdasan dan sebanyak apa pun ilmu yang dimiliki seseorang jika tidak di dukung dengan akhlak dan pengetahuan agama yang baik, justru dapat menjerumuskan orang tersebut dalam perbuatan yang salah, yang tercela bahakan dilarang oleh agama dan Allah SWT., Oleh sebab itu, pengetahuan dan pengamalan akhlak yang baik dalam kehidupan kita, Insya Allah dapat menuntun kita kedalam kebahgian dunia dan akherat, serta menuntun kita ke arah surganya Allah SWT., amiin ya rabbal alamin.




[1] Samsul Arifin, Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta : Deepublish), 2014, h 26]
[2] Ahmad Rofi Usmani, Jejak-jejak Islam : Kamus sejarah dan Peradaban Islam dari Masa ke Masa, (Yogyakarta : PT Bentang Pustaka), 2015, h 348
[3] Oki Dermawan, Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8. Pendidikan Karakter Siswa Melalui Ibadah Puasa. Vol. 8 No. 2, Agustus 2013, h 231
[4] Ibid. h 237

Senin, 18 September 2017

SOUVENIR BROSS

Assalamu'alaikum.Wr.Wb

Apa kabar, sahabat Rita semuanya ...
Rita buka usaha ini, buat kreasi kerajinan tangan ..
bros-bros handmade karya nya Rita ..





Rita open order untuk pemesanan dalam jumlah banyak atau pun sedikit ...
Rita Juga open order untuk souvenir pernikahan, kalau yang ini PO ya, lama pengerjaan tergantung banyaknya jumlah pesanan pastinya ...
Harga terjangkau, jadi cocok untuk berbagai usia dan kalangan, mulai dari yang tua hingga yang
masih muda ..
Model dan motif nya bervariasi juga ..
Rita juga open reseller ya teman-teman, untuk reseller harga khusus tentunya ...
bagi yang ingin order, tanya2, atau mau jadi reseller hub. Rita aja ya .
HP/Wa/ : 0853 6615 2376
Ig .@meritacollection
Shopee : shopee.co.id/emirita
Fb : Merita Tata

Terimakasih.


Senin, 28 Oktober 2013

LOKASI TES CPNS PESISIR BARAT

Assalamu'alaikum.Wr.Wb


Apa kabar teman-teman Rita semua nya, hari ini Rita mw posting tentang lokasi tes CPNSD Pesisir Barat, Rita ingin memberitahukan pada teman-teman semua bahwa untuk Pesisir Barat lokasi tes nya adalah di Kabupaten Pringsewu, dan jika teman-teman ingin mengetahui lokasi tes dengan no peserta ujian teman-teman masing-masing' lokasi tersebut sudah dapat di cek secara online sekarang, silahkan teman-teman buka portal Kabupaten Pesisir Barat dengan alamat www.pesisirbaratkab.go.id



Pada kotak dialog seperti gambar di atas, teman-teman diberi 3 kategori pilihan, NIK, Nama Lengkap, dan No Ujian, pada kata kunci masukan nama lengkap atau no ujian yang ingin dicari lokasi tesnya, jangan lupa msukin kode CAPTCHA nya ya teman, trus cari dech...


SELESAI ^_^


Sabtu, 18 Mei 2013

Politik Dan Strategi Nasional


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
           
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik. Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya baik. Kondisi indonesia masih tidak stabil. Namun, setelah beberapa tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri.

Pada saat terjadi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, banyak negara yang terpengaruh oleh kedigdayaan kedua negara tersebut. Kedua negara tersebut saling berlomba untuk menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih hebat. Mereka saling berlomba dalam segala hal, mereka berlomba untuk mendapatkan simpati dan empati serta bantuan dari negara-negara di dunia. Oleh karenanya banyak negara-negara di dunia yang menjadi pengikut mereka. Pada saat itu dunia di bagi dalam dua kelompok, blok barat dan blok timur. Akan tetapi, bangsa Indonesia tidak terpengaruh oleh keadaan yang terjadi. Indonesia dan beberapa negara lainnya berkoordinasi dan membentuk sebuah kelompok yang tidak memihak salah satu dari kedua blok tersebut, kelompok tersebut dikenal dengan gerakan negara-negara non-blok.

Pada saat itu Indonesia menganut politik bebas aktif yang berarti tidak terikat dengan salah satu kelompok yang ada pada saat itu, dan aktif yang berarti aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan mengembangkan kerja sama antar negara-negara di dunia di segala bidang. Selain itu Indonesia juga menetapkan strategi nasional untuk mengembangkan negara dan menjaga keutuhan negara.  Saat ini banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif yang di anut oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan makna politik bebas aktif tersebut.

Oleh karena itu, kiranya kami perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa Indonesia. Kami akan coba untuk membahas hal tersebut dalam makalah kami yang kami beri judul “Politik Dan Strategi Nasional”.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian politik?
2.      Apakah pengertian strategi?
3.      Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi politik nasional dan strategi nasional?
4.      Apasajakah yang termasuk garis-garis besar Polstranas?
5.      Apakah yang menjadi dasar pemikiran dalam Penyususan Politik dan Strategi Nasional?
6.      Bagaimanakah penyusunan Politik dan Strategi Nasional?

Untuk mendapatkan file lengkapnya LIHAT DISINI.... ^_^

SYSTEM APPROACH



PENDEKATAN SISTEM ( SYSTEM APPROACH )

Suatu proses yang dengan kebutuhan diidentifikasi, problem dipilih, syarat –syarat pemecahan problem diindentifikasi, pemecahan dipilih dari beberapa alternaltif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil dievaluasi, dan revisi yang diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut dilaksanakan, sedemikian rupa sehingga kebutuhan tersebut dapat tercapai.

Definisi system

System adalah merupakan jumlah keseluruhan dari bagian–bagiannya yang saling bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan atas kebutuhan yang telah ditentukan. Setiap “system” pasti mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari komponen–komponen adalah diarahkan untuk menuju tercapainya tujuan tersebut.  Contoh : pemerintah, sekolah, pendidikan.

Unsur –unsur suatu system
1.   input (masukan) misalnya: sumber, biaya, personal.
2.   output (keluaran) misalnya: hasil, produk, atau keuntungan.

Sifat –sifat suatu system
a.   terbuka vs tertutup
terbuka berarti menerima informasi dari luar, tertutup berarti tidak menerima informasi dari luar.

b.   sederhana vs kompleks
1.   sederhana :
a.   secara relative hanya terdiri atas beberapa komponen, misalnya :amuba, sel-sel tubuh.
b.   hasil atauu produknya mungkin sederhana, misalnya sama untuk sepanjang  (hasil cetakan bata).

2.   komplek (rumit):
a.   terdiri banyak komponen yang saling berinterakasi misalnya pabrik televisi.
b.   keseluruhannya (totalitasnya) lebih dari sekedar jumlah dari bagian –bagian.
c.   bagian –bagiannya tidak bisa dipahami kalau berdiri terpisah satu sama lain.
d.   bagian –bagiannya saling berhubungan dan saling bergantung satu sama lain.
c.               hidup vs tak hidup, sistem yang hidup misalnya: sel manusia, tanaman.  Sedangkan system yang mati, misalnya: tata surya, computer.
d.   susunan vertical (hierarchy), suatu system selalu berkaitan erat (menjadi atau terjadi) dengan system yang lain. Susunan hierarki terjadi bila system pada tingkat sederhana.

A. Pengertian system dan pendekatan system

1.   Sistem ialah komposisi (susunan yang serasi) dari fungsi komponennya.
2.   Sistem ialah rangkaian komponen yang saling berkaitan dan berfungsi ke arah tercapainya tujuan sistem yang telah ditetap¬kan lebih dahulu (Warijan, dkk., 1984: 1)
3.   Sistem ialah pengkoordinasian (pengorganisasian) seluruh komponen serta kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan lebih dulu.

Pendekatan sistem dapat dihubungkan dengan analisis kondisi fisikal (misalnya: sistem tata surya, rakitan mesin), dapat dihubungkan dengan analisis biotis (misalnya: jaring-jaring ekologis, koordinasi tubuh manusia), dan dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial (misalnya: kehidupan ekonomis, gejala pendidikan, pola nilai hidup). Analisis sistem sosial relatif lebih rumit dibanding analisis sistem fisis dan sistem biotis; sistem sosial pada umumnya dan khususnya sistem pendidikan bersifat terbuka, yaitu suatu sistem yang mudah dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di luar sistemnya (rentan terhadap pengaruh luar), misalnya: sistem sekolah mudah dipengaruhi oleh situasi masyarakatnya (supra sistemnya). Karakter sistem pendidikan yang bersifat terbuka ini menuntut konsekuensi penyelenggaraan pendidikan sekolah yang kritis (dalam mawas diri) dan kreatif (dalam mencari alternatif pengembangan yang positif) secara berkesinambungan.

CIRI-CIRI YANG TERKANDUNG DALAM SISTEM ATAU PENDEKATAN SISTEM, Adalah:

1.      Adanya tujuan:  
               Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentu¬kan lebih dahulu, dan itu menjadi tolok ukur pemilihan kompo¬nen serta kegiatan dalam proses kerja sistem. Komponen, fungsi komponen, dan tahap kerja yang ada dalam suatu sistem meng¬arah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan sistem ialah pusat orientasi dalam suatu sistem.

2.   Adanya komponen sistem (selain tujuan):
                  Jika suatu sistem itu ialah sebuah mesin, maka setiap bagian (onderdil) ialah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan pengajaran di sekolah sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia maupun non manusia) dan kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di dalamnya ialah merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen sistem.

3.   Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem:
               Tubuh badan kita merupakan suatu sistem, setiap organ (bagian) dalam tubuh tersebut mengemban fungsi tertentu, yang keseluruhannya (semua fungsi komponen sistem) dikoordinasikan secara kompak, agar diri kita dan kehidupan kita sebagai manusia berjalan secara sihat dan semestinya.
                  Pengajaran di sekolah merupakan suatu sis¬tem, maka setiap komponen yang mempunyai fungsi tertentu itu mesti menyumbang secara sepantasnya dalam rangka mencapai tujuan dan semua fungsi tersebut perlu dikoordinasikan secara bersepadu agar proses pengajaran berlangsung secara efektif dan efisien.Misalnya: fungsi komponen yang berstatus guru ialah pem¬bimbing belajar pelajar (pendorong motivasi belajar pelajar, peng¬arah, pengatur (organisator) situasi belajar pelajar, sebagai nara sumber (fasilitator), bertindak sebagai penyebar kebijakan, penilai hasil belajar pelajar, dsb.); jika guru cakap menjalankan fungsinya maka akan sangat membantu kelancaran serta keberhasilan belajar pelajar, dan sebaliknya.

4.   Adanya interaksi antar komponen:
               Antar sub-sistem atau komponen dalam suatu sistem terdapat saling hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan. Sebagai contoh: seseorang itu barulah menjadi nyata sebagai pensyarah atau guru jika ada pelajar yang bersedia untuk dididiknya; pelajar yang responsif, kritis, dan koordinatif banyak membantu guru dalam mengem¬bangkan kariernya.

5.   Adanya transformasi dan sekaligus umpan balik:
                  Setiap sub-sistem atau komponen mempunyai fungsi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan fungsi sistem. Dalam sistem pengajaran yang berinti pada interaksi personal, peran dari komponen-komponen (selain guru dan pelajar) ialah untuk meningkatkan nilai inter¬aksi personal tersebut demi keberhasilan belajar pelajar. Transformasi yang terjadi dalam interaksi guru-pelajar secara lebih teknis merupakan transaksi pesan-pesan (pemahaman, pengintegrasian, pengembangan diri).

B. Pengertian pendekatan system
                  Menurut Hayanto,” pendekatan sistem adalah merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yan saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan atas kebutuhan tertentu.” Dari berbagai pengertian yang didefinisikan oleh beberapa pakar pendidikan dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sekian banyak komponen yang saling berintegrasi, saling berfungsi secara kooperatif dan saling mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

C.  Aplikasi pendekatan system dalam pengajaran

Pendekatan sistem pengajaran PAI
  Dalam undang-undang SISDIKNAS No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa “pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepaa tuhan yang maha esa, berahlak mulia, sehat ,berilmu, cakap, kreatif, mandiri ,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Menurut tafsir (2002), bagi umat islam dan khususnya dalam pendidikan islam, kompetensi iman dan taqwa serta memiliki akhlak mulia tersebut sudah lama disadari kepentinganya, dan sudah diimplementasikan dalam lembaga pendidikan islam. dalam pandanngan islam, peran kekholifahan manusia dapat direalisasikan melalui tiga hal yaitu:

1.   Landasan yang kuat berupa iman dan takwa
2.   Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.   Akhlak mulia

Dari beberapa pendapat diatas, maka pendekatan sistem pengajaran PAI adalah kumpulan dari sekian banyak komponen yang saling berintegrasi , saling berfungsi secara kooperatif dan saling mempengaruhi dalam rangka mewujudkan generasi-generasi yang berwawasan luas beriman dan bertakwa serta memiliki akhlak yang mulia .

D. Manfaat pendekatan sistem dalam pengajaran

Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan sistem memiliki beberapa manfaat, diantaranya: pertama, melalui pendekatan sistem ,arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas .Kedua, pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis. Ketiga, pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumberdaya yng tersedia Keempat, pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik.

E. Komponen sistem pengajaran

Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem maka didalamnya harus memilki komponen-komponen yang berproses hingga tujuan pembelajaran secara optimal. Terdapat beberapa komponen sistem pengajaran yakni:
1. siswa
2. tujuan
3. kondisi
4. sumber-sumber belajar
5. hasil belajar

E. Aplikasi pendekatan sistem pembelajaran PAI
Gagne dan Atwi Suparman mengatakan bahwa sistem pengajaran adalah suatu peristiwa yang mempengaruhi siswa seingga terjadi proses belajar. Menurut Oemar Hamalik, terdapat tiga ciri khas dalam sistem pengajaran yaitu:
a.    Rencana,penataan intensional orang, material dan prosedur yang merupakan unsure sistem pengajaran sesuai dengan rencana khusus
b.    Saling ketergantungan ,
c.    Tujuan Aplikasi pendekatan sistem pembelajara PAI terdiri tiga bagian, memiliki ciri-ciri adanya perencanaan, saling ketergantungan dan tujuan yang hendak dicapai.

Dalam perencanaan itu terdapat beberapa komponen yang saling mempengaruhi, dan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Sehingga dalam pendekatan sistem pembelajaran PAI, semua komponen memiliki makna dalam pencapaian sebuah tujuan. Arinya, pencapaian tujuan itu akan terhambat manakala ada beberapa komponen yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.


JIKA INGIN FILE NYA DENGAN  FORMAT PDF, DOWNLOAD DISINI....

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN FISIK DAN KOGNITIF PADA MASA PERTENGAHAN DAN AKHIR ANAK-ANAK



BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
                 
                  Dalam menjalani setiap kehidupannya, yang dimulai sejak masih dalam rahim ibu hingga dewasa dan akhirnya kembali kepada sang Khalik, manusia terus mengalami perkembangan. Perkembangan itu dapat berupa perkembangan fisik, kognitif dan perkembangan emosional. Akan tetapi masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui tentang bagaimana perkembangan kehidupan manusia.

                  Oleh karena itu, kami akan mencoba untuk membahas sedikit tentang perkembangan kehidupan manusia. Akan tetapi dalam kesempatan ini, kami hanya akan membahas tentang perkembangan fisik dan kognitif yang dialami manusia (seorang anak)  pada “Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak.”

B.  Rumusan Masalah

1.      Apakah perkembangan fisik yang dialami seorang anak pada masa pertengahan dan akhir anak-anak?
2.      Apakah perkembangan kognitif yang dialami seorang anak pada masa pertengahan dan akhir anak-anak?

Untuk mendapatkan file lengkapnya, silahkan lihat di HALAMAN INI... ^_^